Bahaya Shisha atau Syisah (Rokok Ala Arab)

Senin, 10 Oktober 2011

print this page
send email
Mengisap shisha sudah menjadi trend beberapa tahun terakhir ini, pilihan tempat dan aromanya juga bervariasi dari aroma buah, mint hingga kopi.

Banyak anggapan bahwa mengisap tembakau shisha tak seberbahaya merokok cigaret biasa, sebab :

kandungan air yang digunakan dalam shisha berfungsi sebagai penyaring racun tembakau yang berbahaya. Pengguna biasanya menghisap asap tembakau setelah asap tersebut melewati gelembung air.

Namun sebuah penelitian terbaru yang dijabarkan dalam Journal of the American Medical Association awal bulan ini memperlihatkan bahwa perokok sisha sebenarnya lebih banyak menghirup nikotin ketimbang perokok cigaret !!

S. Katherine Hammond, Kepala Divisi Ilmu Kesehatan Lingkungan dari University of California, Berkeley yang bersusah payah melakukan penelitian "Sebaiknya para pengguna hookah (atau sisha) berpikir dua kali untuk menyalakan pipa tersebut. Aktivitas ini bukan tanpa resiko seperti yang selama ini mereka kira. Justru benar2 tidak aman" Ujarnya.

Pernyataan tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 27 mahasiswa yang biasa menghisap shisha selama satu jam dalam tiga malam yang berbeda. Lima mahasiswa yang tidak bersentuhan dengan shisha juga diturutsertakan dalam penelitian ini, tapi mereka harus tetap tinggal dalam ruangan dengan mahasiswa yang sedang menghisap shisha.

Sebelumya selama 84 jam mereka harus bebas dari shisha. kemudian responden menghisap shisha yang didalamnya mengandung air serta 10 gram tembakau Al-Fakher. Hasilnya rata2 kandungan karbon monoksida yang dihirup perokok mencapai 42 part per million (ppm), lebih tinggi dibanding yang ditemukan pada perokok cigaret 17 ppm.

Katherine mengalami kesulitan untuk mengetahui secara pasti bentuk penggunaan shisha seperti apa yang dapat meningkatkan resiko penyakit paru2 atau jantung. "Shisha mungkin saja tidak akan membuat anda mengidap kanker paru2, tapi akan mempengaruhi kesehatan anda dengan cara lain" ujarnya.

Thomas Eissenberg, professor psikologi dari Virginia Commnonwealth University memaparkan lebih jauh, Ia mengatakan bahwa penelitian menunjukan menghisap shisha selama 45 menit membuahkan jumlah tar 36 kali lebih tinggi dibanding merokok cigaret selama 5 menit. "Tar mengandung senyawa unsur utama asap yang dapat menimbulkan kanker. walaupun belum jelas apakah jenis tar dalam shisha berbeda dengan cigaret"

Edward Rosenow dan koleganya dari Mayo clinic, mengatakan walaupun sudah disaring dengan air, asap tembakau yang diproduksi shisha masih mengandung zat beracun dengan kadar tinggi.

"Jadi merokok dengan menggunakan shisha itu sama berbahayanya dengan rokok cigaret"


Sumber : http://sangmujahidmuda.blogspot.com/2009/12/bahaya-syisah-merokok-ala-arab.html

0 komentar:

Posting Komentar